Penulisan Kata InsyaaAllah Yang Benar

Bacaan ini saya dapet dari tulisan Ust.Yusuf M,, muga bermanfaat... selamat menyimak ^,^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam bahasa Arab, kata "InsyaaAllah" seperti yang tera pada gambar diatas yang artinya "Jika Allah Menghendaki"
Ada tiga kata dalam kalimat ini:
A. Kata (In) artinya, "Jika", dalam bahasa Arab disebut harfu syarat jazim (huruf syarat yang menyebabkan kata kerja syarat menjadi jazim)
B. Kata (Syaa'), artinya "Menghendaki". Ini fiil madhi' (kata kerja berbentuk lampau), sebagai fiil syarat (kata kerja syarat) yang berkedudukan majzum.
C. Kata (Allah), s
ebagai subjek dari fiil syarat.
Memahami susunan diatas, berarti kalimat InsyaaAllah adalah kalimat syarat, yang disini membutuhkan jawaban syarat. Namun diatas jawab syaratnya disebutkan karena disesuaikan dengan konteks kalimat.
Sebagai contoh:
'Jika konteks pembicaraan Kita adalah berangkat ke Jogja', maka kalimat lengkapnya adalah: "Jika Allah menghendaki, maka saya akan berangkat ke Jogja".
Kalimat "maka akan saya berangkat ke Jogja", merupakan jawaban syarat tersebut.
Bagaimana Cara Penulisan Yang Benar?
Kalimat Insyaa Allah berasal dari bahasa Arab, dan karena sering digunakan oleh masyarakat tanpa terjemahan, kalimat ini menjadi bagian dari tulisan kata. Mengingat huruf bahasa Arab dan Indonesia berbeda, masyarakat akan sangat kerepotan, jika harus menulisnya dengan teks Arabnya, sehingga kita melakukan transliterasi dengan menulis kata InsyaaAllah dengan huruf latin.
Karena itu, sebenarnya bagaimana transliterasi tulisan seperti gambar yang tertera diatas yang tepat, ini kembali pada aturan baku masalah infilterasi kata dan bahasa.
Bagi sebagian orang, baku itu bukan sesuatu keharusan yang penting, selama masyarakat kita bisa memahaminya.
Misalnya kata "Allah", yang benar ditulis: "Allah, Alloh, ALLAH", atau bagaimana bagi sebagian orang ini kembali kepada selera penulis.
Sebagai catatan:
Tranliterasi kalimat bahasa Asing, dibuat untuk membantu pengucapan kalimat Asing itu menjadi benar. Karena bisa dibandingkan tarnsliterasi teks Arab untuk masyarakat berbahasa Inggris dengan transliterasi teks bahasa arab untuk bahasa Indonesia. Karena semacam ini disesuaikan dengan fungsinya yaitu untuk membantu pengucapan kalimat Arab tersebut dengan huruf benar.
Dengan demikian sebenarnya translisterasi tidak bisa dijadikan acuan benar atau salahnya tulisan, karena tidak ada aturan yang disepakati, semua kembali kepada si penulis. Yang lebih penting adalah bagaimana cara pengucapan yang benar dan, sehingga tidak mengubah maknanya.
Kita bisa menuliskan latinnya dengan "InsyaaAllah; Insyaa Allah, InshaaAllah, Inshaa Allah, InsyaAllah. Tidak ada yang baku disini karena ini semua transliterasi, yang penting Kita bisa mengucapkannya dengan benar, sesuai teks Arabnya.
Karena itu, sejatinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam penulisan transliterasi semacam ini, selama cara pengucapan dan makna yang dimaksud sama.
Wallahu A'lam Bish-shaawab

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar